Tuesday, April 20, 2010

curhat #02

ketika semua orang sudah terlanjur mencap saya adalah dia dan dia adalah saya, saya justru ingin cap itu segera hilang dari image saya. saya bosan, saya lelah. tidak kah kalian tahu bahwa saya hanyalah sebuah debu yang mengotori lembar kehidupannya? tidak kah kalian tahu bahwa dia hanya menganggap saya adalah nyamuk pengganggu? tidak kah kalian tahu bagaimana menyakitkan rasanya ketika kalian terus menerus mencap saya dan dia sebagai sesuatu, sementara yang saya dapatkan dari dia justru sebaliknya?

mengertilah teman.. saya lelah, saya bosan..

Wednesday, April 7, 2010

curhat #01

yaa beginilah nasib anak kecil yang suka sok tahu. semua aja diikutin. giliran keterima, baru deh takut. ah parah! FIM 9. here i come. walaupun mungkin saya cuma bisa jadi ingus disana. hmm..


semoga semangat pembelajaran ini terus melekat dan memberi dorongan yang besar untuk saya agar tetap meng-upgrade diri dan menyebarluaskan kebermanfaatan ini seluas-luasnya. SEMANGAT!

Monday, April 5, 2010

ini bukan akhir..

entah apa yang membuat saya menuliskan ini. yang saya tahu, saya sedang dilanda rasa kagum yang luar biasa. dan saya juga tahu bahwa kekaguman ini sudah berkali-kali singgah dan tidak pernah pergi. semakin banyak moment yang saya lewatkan dengannya, semakin saya merasakan kekaguman ini bertumbuh sedemikian dahsyat.

mungkin hanya hal sepele yang terjadi hari itu. hanya hal yang biasa dia lakukan. yang jelas sore itu, saya menyadari sesuatu yang mungkin terlambat saya sadari. bahwa saya dan dia ada di masa yang berbeda. bahwa saya dan dia adalah dua orang berbeda yang tidak mungkin disatukan seperti yang saya khayalkan selama ini. bahwa dia dengan kehebatannya, dapat mempengaruhi banyak orang. bahwa saya, mungkin hanya termasuk orang yang terkena pengaruhnya.

tidak ada sesuatu yang terjadi di antara kami. ya, itu mungkin yang harus mulai mengakar pada diri saya.

tidak apa. memang itu yang harus terjadi. satu hal yang saya minta adalah tetaplah menjadi guru dan pembimbing yang luar biasa buat saya. tetaplah menjadi seorang sahabat yang selalu ada disaat saya benar-benar membutuhkan kamu. tetaplah menjadi seorang kakak yang selalu siap dengan solusi dan tempat saya bercerita.

saya tidak ingin transfer ilmu yang selama ini mengalir dihentikan. saya tidak ingin dukungan moral yang kamu berikan selama ini berakhir. saya tidak ingin semua solusi indah yang mengalir dari pribadimu terhenti. dan saya lebih tidak ingin masa-masa kita tertawa dan menertawai orang bersama itu berakhir.

terima kasih yaa atas bimbingan yang selama ini dan akan kamu berikan :p

ya kekaguman ini akan selalu ada. sekeras apapun saya berusaha menutupi, sekeras apapun saya berusaha untuk mengimbangi langkahmu. kekaguman ini akan selalu ada untuk kamu..

justru disana seni nya ketika akhirnya seseorang menemukan hikmah dan pengalaman yg luar biasa atas masalah yg dia hadapi. antara prioritas, kemauan, pilihan, dan keterbutuhan.. sebuah kata yang terus terpatri dan memberikan suntikan semangat saat saya lelah..

seorang wanita itu..

Saat Kuciptakan wanita, Aku membuatnya sangat utama.

Kuciptakan bahunya agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.

Kuberikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan,pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.


Kepada wanita, Kuberikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh-kesah.

Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya.

Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya.Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

Kuberikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya. Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya, Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan. Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan..

untuk sebuah pengabdian..

ketika kami berusaha mengabdi, mendedikasikan diri untuk masyarakat..


pengabdian, sebuah kata yang mungkin familiar di setiap telinga manusia. bahkan sudah menjadi sebuah identitas untuk kami yang berada di seksi Pengabdian Kepada Masyarakat FK UNPAD.

teman, mungkin kalian punya satu pemikiran yang sama dengan saya. teman, mungkin bukan hanya saya yang berpemikiran sempit tentang sebuah pengabdian. teman, percayalah bahwa pengabdian itu tidak sempit.

ketika berbicara tentang pengabdian, mungkin ilustrasi yang tergambar di benak sebagian kita adalah ketika kita turun ke sebuah bencana berusaha menjadi seorang pahlawan kesiangan yang semampu kita membantu masyarakat. atau mungkin ketika kita datang ke sebuah kelompok masyarakat dan memberikan sesuatu untuk mereka, entah itu barang atau jasa.

saatnya merubah mindset kita tentang itu teman, karena pengabdian ternyata tidak hanya itu. karena pengabdian itu adalah sebuah kata yang lebih kompleks dari hanya penggambaran seperti itu.

bantu saya mendefinisikan pengabdian ini teman-teman. karena saya pun belum paham akan itu.

saya pernah berbincang dengan seseorang tentang ini. dan saya cukup tertampar dengan semua penjelasan yang dia berikan. semua itu seakan menyadarkan saya dengan semua mindset bodoh yang bertengger di otak saya selama ini tentang pengabdian. pengabdian yang dia gambarkan menjadi sesuatu yang kompleks.

pernah ga kalian terpikir ketika kita mengadakan sebuah workshop akan skill medis yang sekiranya akan berguna untuk terjun ke masyarakat atau workshop pencerdasan ke mahasiswa lain tentang kondisi masyarakat, itu juga merupakan sebuah pengabdian?

atau mungkin, pernah tidak kalian terpikir ketika berdiskusi dengan seorang teman, bertukar pikiran akan sesuatu, dan kemudian akhirnya memuaskan kebutuhan mereka akan pengetahuan tersebut, itu juga merupakan pengabdian?

atau ketika kalian berada di rumah dan kemudian membantu orang tua kalian melakukan sesuatu, walaupun pekerjaan yang kecil dan sepele. itu adalah pengabdian.

atau ketika kalian terus menerus meng-upgrade diri kalian dengan suplemen pengetahuan apa pun itu, bahkan itu juga merupakan sebuah pengabdian, teman..

ketika kita selama ini berkutat pada konsep pengabdian masyarakat, yang akhirnya melahirkan pemikiran sempit tentang pengabdian dan juga langkah yang tidak efektif untuk sebuah pengabdian. selama ini kita melihat sasaran yang terlalu jauh untuk sebuah pengabdian. selama ini kita melangkah terlalu jauh untuk sebuah pengabdian.

untuk sebuah pengabdian..

bagaimana kita bisa mengabdi, ketika kita sendiri tidak terisi? bagaimana kita bisa mengajak orang lain untuk mengabdi, ketika mereka pun belum kita jadikan sasaran pengabdian?

yang lebih penting, bagaimana kita bisa mengabdi sedangkan teman-teman kita sesama pengabdi, berubah konsep pengabdiannya menjadi sebuah pengorbanan? pengorbanan, bukan pengabdian. lelah dan hilang. konsep simple pengorbanan yang bertolak belakang dengan pengabdian.

buka mata teman-teman. coba lihat diri kalian, rekan kerja kalian, keluarga kalian, barulah masyarakat..

mungkin untuk konsep kita sebagai sebuah seksi, bisa dimulai dengan melihat diri kita sendiri, kemudian teman-teman satu tim kita, kemudian rekan sejawat satu fakultas kita, lalu universitas kita tercinta, lalu tempat kita berpijak sekarang (Jatinangor), barulah kita bisa memasuki daerah Jawa Barat, Indonesia, Asia Tenggara, Asia, bahkan Dunia.

bukan tidak mungkin nantinya kita akan berkancah di dunia..

pengabdian itu bertahap teman-teman. karena di setiap tahapnya ada pelajaran yang harus kita dapat, ada test yang harus kita lalui untuk sampai ke tahap selanjutnya.

memang lelah, tetapi pengabdian adalah sebuah persembahan dari hati yang tak mati. ketika kita memberikan sesuatu, maka ada yang kita terima dari itu.

kuat dengan menguatkan. tumbuh dengan menumbuhkan. paradox of sharing..

dimulai dari sekarang teman-teman. saatnya memulai pengabdian dalam artiannya yang luas..

semangat temanku, sahabatku, kakakku, ayahku, ibuku, saudaraku, keluarga baruku (PKM senat FK UNPAD)!

untuk sebuah pengabdian..

mendeklarasikan diri sebagai suatu keluarga bukanlah hal main-main. keluarga adalah mereka yang selalu sedia untuk anggota keluarga lainnya yang membutuhkan. siap menyeka keringat, air mata, dan darah yang mengalir dari setiap tubuh saudaranya. siap menjadi penawar sakit yang diderita saudaranya. siap menjadi tameng untuk keluarganya yang butuh pelindung. siap menjadi pemuas dikala saudaranya lapar dan dahaga.
saya yakin kita semua adalah satu keluarga. saya yakin kita akan bisa menjadi sebuah keluarga yang sesungguhnya, keluarga PKM FK UNPAD.. :)

wisata hati untuk SUMPAH PATTIMURA!

sebuah catatan perjalanan yang saya lakukan bersama 4 orang teman saya, mengungkap suatu sisi kehidupan


selasa, 16 januari 2010

agenda yang hari ini direncanakan adalah mengantarkan surat resmi dari senat ke RW tempat kami akan mengadakan suatu acara. peringatan Hari Gizi Nasional 2010 yang akan kami isi dengan berbagai kegiatan community development yang berkaitan dengan masalah gizi.

setelah sempat melakukan survey awal di hari Sabtu, saya dan teman-teman hari ini berjanji untuk kembali lagi sebagai follow-up dari apa yang sudah kami lakukan hari sabtu untuk memberikan kejelasan akan acaranya. bermodal nekat dan mobil, kita menelusuri jalan, walaupun sebenernya kami gatau jalan. sampailah kita di sebuah perumahan yang katanya memiliki akses yang lebih mudah untuk sampai di lokasi.

yaa, sebuah perumahan ang cukup "wow" kalau menurut saya. at least banyak rumah-rumah bagus bertingkat yang digarasi atau di pelataran rumahnya pasti terparkir sebuah mobil. ah ini sih pemandangan yang biasa diliat juga di Jakarta, tempat asal saya. bukan hal yang aneh lagi lah hal yang beginian mah.

lalu kemudian, setelah bertanya ke tukang bangunan dan juga satpam tentang jalan tembus menuju RW 04 ini, kami menemukan jalannya. sempet bingung juga melihat jalannya. kok ini sawah-sawah gini ya? mana jalannya ya? kok ini sawah semua ya? apa kita harus lewat sawah ni? waduh mana jalannya kaya sungai yang baru disedot airnya gini lagi. wah gimana tamunya nanti ya kalo lewat sini?

terus saja pertanyaan itu terlontar berulang-ulang dari mulut yang satu ke yang lain diantara kita. sampai akhirnya setelah kita bertanya dengan beberapa warga, kita menemukan jalan yang sama dengan jalan survey pertama kemarin. sudah on the right track, salah satu teman saya mengusulkan untuk mencoba melewati jalan yang baru, bukan jalan yang kemarin.

nah disinilah wisata hati dimulai. ketika melewati jalan yang baru itu saya pertama melihat sekumpulan anak-anak yang bermain bola di sebuah lapangan. tanpa alas kaki, sedangkan lapangannya luar biasa becek. yah tiba-tiba muncul lagi tu si case 2 waktu saya sooca kemarin. FILARIASIS! timbul beberapa pertanyaan di diri saya saat itu, apa setiap harinya mereka begitu? apa ga ada tanda-tanda mereka cacingan ni? tetapi, saya senang dan cukup terpana dengan gelak tawa yang hadir ditengah-tengah mereka.

kemudian, saya berjalan lagi. dan beberapa meter kemudian, saya melihat segerombolan ibu-ibu sedang mengobrol di pelataran rumah seseorang. apa ya yang mereka lakukan? mungkin sejenak beristirahat dari kelelahan dan kejenuhan rutinitas yang harus mereka lakukan setiap hari sebagai seorang ibu rumah tangga yang tugasnya segudang. walaupun mereka duduk di pelataran rumah tanpa lapisan marmer atau keramik, mereka juga tidak mengobrol ditemani secangkir kopi yang harganya 25rb, tetap tawa dan antusiasme itu hadir disana.

kemudian sampailah saya di rumah si bapak. bapak ini adalah bendahara RW-nya, tetapi sejak awal kami kesini, kami berhubungannya dengan beliau, jadilah kami terus merepotkan beliau sampai sekarang. hehe maaf ya pak :)

setelah itu kami mendapatkan data-data yang kami butuhkan untuk melaksanakan acara ini. kami mengobrol-ngobrol dan kemudian kami juga mendapat laporan tentang keadaan RW itu. ada 3 orang balita gizi buruk yang mengenaskan disana, ditambah ada seorang pemuda yang lumpuh di usia produktif-nya, ditambah rumah pak RW yang hampir rubuh.

astaghfirullah..

menangis rasanya ketika tahu semua itu terjadi di sebuah tempat yang tidak terlalu jauh dari pusat keramaian. yang jaraknya hanya sekitar 4 km dari sebuah universitas ternama, hanya 3 km dari sebuah pusat perbelanjaan di daerah ini, dan mungkin paling lama hanya 45 menit dari sebuah kota bernama Bandung. miris rasanya mengetahui fakta yang terjadi dibelakang semua yang terlihat dari luar selama ini. miris rasanya mengingat saya, dan mungkin kalian, hidup enak di sebuah kamar kost atau asrama yang sangat nyaman. yang bukan gizi buruk, tapi kelebihan gizi. yang sudah begitu saja masih sering mengeluh.

lebih mirisnya lagi adalah mereka terletak dibelakang sebuah perumahan yang keadaannya seperti yang saya sebutkan diatas. bias yang sungguh sangat besar kan? di depan terlihat mewah dengan segala yang ada di perumahan itu, tetapi ketika kalian berjalan sedikit ke belakang, apa yang kalian dapatkan? ya kondisi yang cukup memprihatinkan.

banyak hal yang bisa saya dapatkan dari perjalanan hari itu. tapi yang jelas dan yang paling dan harus saya lakukan adalah bergerak. bergerak untuk mereka. menyelamatkan mereka dari semuanya. saya tahu mereka bisa menerima keadaan mereka, saya tahu mereka tetap bisa tertawa dan berbahagia sekalipun keadaan mereka seperti itu, tetapi mereka harus dibantu. taraf hidup mereka harus ditingkatkan. saya tahu saya tidak akan bisa berbuat banyak, begitu juga kalian, tapi kita bisa menginisiasi dan menunjukkan ke orang diluar sana yang tidak pernah terpikirkan akan hal ini, bahwa kita peduli. peduli dan akan bergerak.

dimulai dari sini. Hari Gizi Nasional. SUMPAH PATTIMURA. kalau belum bisa memberi banyak, setidaknya sebarkan ilmu.

dan kami akan membawa kalian, semua peserta sumpah pattimura, untuk melihat dan merasakan seperti yang kami rasakan hari itu. kalian akan melihat betapa contrast-nya kehidupan yang hanya berjarak 1 km dan dibatasi sebuah pagar kecil. pertajam rasa kepedulian kalian teman-teman dan nanti kita akan sama-sama merasakan kepedihan itu.


semoga kepedihan dan kepedulian itu cukup kuat untuk menyalakan api semangat dan perjuangan yang mungkin sudah lama tidak berkobar. demi mereka, demi Indonesia yang lebih baik :)

sebuah hadiah untuk kakakku :)

sebuah hadiah untuk seorang kakakku yang katanya akan mengakhiri masa lajangnya..


Untuk Suamiku
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah,
Apalagi secantik Zulaikha.


Justru Istrimu hanyalah wanita akhir jaman,
Yang punya cita-cita,Menjadi Sholehah….
Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Istri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Istri adalah murid, Kamu mursyidnya,
Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya.


Saat Istri menjadi madu, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan,
Mengisyafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dari ridho Allah SWT.


Karena memiliki istri yang tidak sehebat mana,
Justru ……Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasullulah,
Pun bukan pula sayyidina Ali Karamallahhuwajhah,
Cuma suami akhir zaman,Yang berusaha menjadi soleh…Amin.


Untuk Istriku
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.


Suami yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Muhammad saw,
Tidaklah setaqwa Ibrahim as,
Pun tidak setabah Ayub as,
Ataupun segagah Musa as,
Apalagi setampan Yusuf as.


Justru Suami hanyalah pria akhir jaman,
Yang punya cita-cita,Membangun keturunan yang Sholeh….
Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung,
Kamu penghuninya,
Suami adalah nahkoda kapal,
Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal,
Kamu adalah penuntun kenakalannya,
Saat suami menjadi raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatknnya.


Pernikahan atau perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dari ridho Allah SWT.


Karena memiliki istri yang tidak segagah mana,
Justru ……Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga,
Pun bukan pula Hajar, yang begitu setia dalam sengsara.

Cuma wanita akhir zaman,Yang berusaha menjadi solehah…Amin.


semoga dapat terus bersama hingga nanti ajal menjemput salah satunya. menguatkan satu dengan yang lain. menjadi inspirator, motivator, penopang, dan partner yang cerdas untuk keduanya. selamat yaa. semoga semua urusannya dilancarkan :)


Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS. 30:21)